MTsN 11 Agam Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Mengenang Peristiwa G30S/PKI, Kilas Balik Sejarah Kelam Bangsa
Tanjung Raya, Humas -- MTsN 11 Agam kibarkan bendera setengah tiang pada upacara pagi, Senin (30/9). Memperingati Gerakan 30S/PKI yang terjadi pada tahun 1965. Peristiwa bersejarah yang tidak akan pernah bisa dilupakan. Gugur Pahlawan, sejarah kelam bangsa Indonesia sudah selayaknya kita mengheningkan cipta bersama.
Berlangsung di lapangan MTsN 11 Agam, upacara dipimpin langsung oleh Sersan Mayor Yusrizal. Bersama Kepala Madrasah, Kaur TU, Waka, Majelis Guru serta Tenaga kependidikan upacara bendera terlaksana dengan khidmat. Dalam amanatnya Serma Yusrizal mengingatkan bahwa kita harus mengetahui sejarah bangsa.
"Ini Peristiwa bersejarah yang tidak boleh dilupakan oleh kita semua. Perjuangan dan pengorbanan para pahlawan pada saat itu. Jadi harus dikenang dan belajar sejarah. Ibarat pensil yang di raut. Betapa sakitnya yang jadi pensil. Berkorban agar dapat dipakai untuk menulis. Seperti itulah para pahlawan dan pejuang, dalam prosesnya butuh perjuangan dan pengorbanan". Kata Serma Yusrizal
Sementara itu, seusai pelaksanaan upacara bendera. Berlanjut pada Puncak acara peringatan G30S/PKI, kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Madrasah Ali Mutasar. Ali menegaskan kegiatan hari ini adalah momentum bagi kita semua. "Kegiatan ini bukan hanya peringatan saja. Ini momentum bagi kita untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Ikuti kegiatan dengan baik. Mari belajar sejarah bersama, mengenal sejarah bangsa. Bertindak selayaknya anak bangsa yang berperan dan berguna bagi bangsa". Tegas Ali.
Agenda berlanjut dengan ulasan kilas balik peristiwa G30S/PKI oleh Serma Yusrizal. Pada kesempatan ini Serma Yusrizal juga menyampaikan bersyukur menjadi Generasi muda sekarang. "Fokuslah belajar. Perbaiki pribadi dan akhlak, hormati guru dan orang tua dirumah. Selalu jaga kesehatan". Ucap Serma Yusrizal
Hingga sampai di penghujung acara, kegiatan yang bertajuk "Mengenang masa lalu membangun masa depan" ini ditutup dengan pembacaan puisi oleh Veni. Salah satu siswi berbakat MTsN 11 Agam. Bertemakan revolusi dengan lantang dan ekspresif veni berhasil menyuarakan betapa sendunya sejarah kelam yang dilalui para pahlawan. (Y)
Komentar
Posting Komentar