(10-10-2012) MTsN Tanjung Raya selalu berusa memberikan yang terbaik untuk siswa melalui program-program pendidikan yang langsung menyentuh kebutuhan siswa. Berbagai pembinaan juga sudah dilakukan untuk membentuk dan mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Pembinaan yang dilakukan tidak hanya bersifat kurikuler yang hanya mengembangkan potensi akademik siswa, tapi juga disertai dengan pembinaan keterampilan yang menyentuh aspek motorik. Berbagai kegiatan dilakukan untuk membentuk mengembangkan bakat dan keterampilan siswa, seperti: drumband, pencak silat, pramuka, seni tari, dll. Yang tak kalah pentingnya adalah program-program keagamaan yang diterapkan untuk menyentuh dan mengembangkan aspek religius siswa.
Pembinaan di bidang keagamaan dilakukan dengan mengadakan pembinaan praktek ibadah. Melalui pembinaan praktek ibadah ini diharapkan siswa mampu melakukan dan membiasakan ibadah yang baik dan benar dalam kehidupannya. Pembinaan keagamaan ini tidak hanya sebatas teori dan pengetahuan, tapi langsung diterapkan dan dipraktekkan di sekolah. Seluruh siswa dan guru MTsN Tanjung Raya selalu membiasakan membaca al qur an sebelum belajar. Setiap hari jum at diadakan forum annisa buat siswa perempuan dan sholat jum at bagi siswa laki-laki. Setiap hari ketika waktu sholat zuhur datang, majelis guru dan seluruh siswa MTsN Tanjung Raya terlihat berbondong-bondong ke mesjid kampus yang ada di lingkungan sekolah.
Sholat berjamaah di sekolah sudah merupakan kebiasaan dan kebutuhan bagi siswa MTsN Tanjung Raya. Ketika waktu istirahat untuk sholat zuhur datang, terlihat siswa sudah bersiap-siap untuk melaksanakan sholat zuhur. Siswa MTsN Tanjung Raya yang saat ini berjumlah empat ratus orang lebih ditambah lagi dengan majelis guru membuat sarana dan prasarana yang ada saat ini belum mencukupi. Ketika berwuduk misalnya, terlihat antrian yang panjang di setiap tempat berwuduk yang disediakan. Bahkan sebagian siswa terpaksa berwuduk di tempat berwuduk majelis guru dan pegawai. Saat ini MTsN Tanjung Raya butuh lima belas tempat berwuduk untuk siswa, namun yang tersedia baru lima saja. Tidak hanya tempat berwuduk, kondisi mesjid kampus yang ada sekarang juga tidak mampu menampung seluruh siswa untuk sholat berjamaah. Kondisi ini memaksa sholat jamaah dilakukan sampai tiga sift. Pihak MTsN Tanjung Raya berharap agar kondisi ini menjadi perhatian pemerintah dan pihak-pihak yang berwenang untuk memikirkan dan membantu agar sarana dan prasarana yang dibutuhkan tersebut dapat terpenuhi. ***By : Arif Fiandi***
Sholat berjamaah di sekolah sudah merupakan kebiasaan dan kebutuhan bagi siswa MTsN Tanjung Raya. Ketika waktu istirahat untuk sholat zuhur datang, terlihat siswa sudah bersiap-siap untuk melaksanakan sholat zuhur. Siswa MTsN Tanjung Raya yang saat ini berjumlah empat ratus orang lebih ditambah lagi dengan majelis guru membuat sarana dan prasarana yang ada saat ini belum mencukupi. Ketika berwuduk misalnya, terlihat antrian yang panjang di setiap tempat berwuduk yang disediakan. Bahkan sebagian siswa terpaksa berwuduk di tempat berwuduk majelis guru dan pegawai. Saat ini MTsN Tanjung Raya butuh lima belas tempat berwuduk untuk siswa, namun yang tersedia baru lima saja. Tidak hanya tempat berwuduk, kondisi mesjid kampus yang ada sekarang juga tidak mampu menampung seluruh siswa untuk sholat berjamaah. Kondisi ini memaksa sholat jamaah dilakukan sampai tiga sift. Pihak MTsN Tanjung Raya berharap agar kondisi ini menjadi perhatian pemerintah dan pihak-pihak yang berwenang untuk memikirkan dan membantu agar sarana dan prasarana yang dibutuhkan tersebut dapat terpenuhi. ***By : Arif Fiandi***
Komentar
Posting Komentar