Kakankemenag Agam Hadiri Halal Bi Halal MTsN Tanjung Raya Dan MAN Koto Kecil




(31/8/2012) Idul Fithri sebagai moment bagi umat Islam untuk kembali kepada fithrah setelah menjalankan ibadah Ramadhan selama satu bulan penuh. Bulan Ramadhan akan berfungsi sebagai bulan maghfirah (pengampunan dosa) apabila ibadah Ramadhan tersebut dilakukan dengan dasar Iman dan keikhlasan. Dengan demikian barulah Ramadhan tersebut bisa menghantarkan kita kepada fithrah yang bersih dari noda-noda dosa. Untuk menggapai kembali kepada fithrah tersebut, selama Ramadhan kita dilatih untuk mengoptimalkan tiga kekuatan yang Allah berikan kepada manusia, yaitu kekuatan akal, nafsu dan hati. Tiga kekuatan tersebut tidak diberikan kepada makhluk lain sekaligus. Malaikat hanya diberi akal tapi tidak diberi nafsu. Hewan diberi nafsu tapi tidak dikasih akal. Itulah segelumit tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Zulhendri Yusuf, S.Ag (Staf Pekapontren Kemenag Agam) dalam acara halal bi halal yang diadakan MTsN Tanjung Raya dengan MAN Koto Kecil.

Acara halal bi halal yang diadakan oleh MTsN Tanjung Raya dan MAN Koto Kecil ini dilakukan dalam rangka mempererat jalinan silaturrahmi antara kedua madrasah. Kedua madrasah ini terletak dalam lokasi yang berdampingan dengan satu gerbang masuk. MTsN Tanjung Raya dan MAN Koto Kecil berada di bawah naungan satu yayasan, yaitu yayasan At Taqwa. Acara halal bi halal ini baru kali pertama diadakan antara MTsN Tanjung Raya dan MAN Koto Kecil setelah sekian lama berdiri dan terletak secara berdampingan. Kepala kedua madrasah ini sudah sering berganti, barulah acara silaturrahmi halal bi halal ini terselenggara saat ini ketika MTsN Tanjung Raya berada  di bawah pimpinan Bapak Drs. Abel Tasman, S.Pd dan MAN Koto Kecil di bawah pimpinan Bapak Al Hilal, S.Pd. Hal ini disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat yang juga merupakan komite MAN Koto Kecil.

Bapak Drs. Asra Faber, MM sebagai Kakankemenag Agam pada acara halal bi halal tersebut menyampaikan dalam sambutannya bahwa acara halal bi halal atau menjalin silaturrahmi sejalan dengan salah satu program yang diusung oleh Kemenag Agam dengan nama menjalin kemitraan. Beliau mengatakan bahwa MAN dan MTs sebagai lembaga pendidikan yang sama-sama berada di bawah naungan kementerian agama sudah seharusnya menjalin silaturrahmi dan menjalin kerjasama yang baik. Banyak terjadi  siswa MTs lebih memilih melanjutkan pendidikannya ke SMA daripada melanjutkan ke MAN. Ini terjadi boleh jadi karena hubungan kemitraan antara MAN dan MTs selama ini belum terjalin dengan maksimal. Selain  itu, kata Kakankemenag, SMA sekarang juga sudah mampu bersaing dengan MAN dalam bidang keagamaan. Beliau mencontohkan, dalam kegiatan-kegiatan perlombaan keagamaan seperti khutbah dan tahfiz al Qur an misalnya tidak jarang dimenangkan oleh siswa SMA. Ini merupakan tantangan bagi madrasah untuk mampu bersaing dengan sekolah umum lainnya. Kedepannya kata Bapak Drs. Asra Faber, MM, kita harus bisa mengusahakan bagaimana agar siswa MTs itu mau melanjutkan pendidikannya ke MAN.    By: Arif Fiandi, S.PdI

Komentar