(02/02/2012) Keluarga besar Kemenag Kabupaten Agam patut berbangga dan berbahagia. Di awal tahun 2012 ini Kemenag Kabupaten Agam dikunjungi oleh Bapak Kakanwil Kemenag Sumatera Barat. Kunjungan tersebut dilakukan oleh Kakanwil adalah dalam rangka silaturrahmi dan pembinaan terhadap seluruh jajaran PNS yang ada di Kemenag Kabupaten Agam. Ini adalah kunjungan silaturrahmi pertama yang dilakukan oleh Bapak Kakanwil di Kemenag Agam di awal masa kepemimpinannya. Bapak Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usman baru dilantik tiga bulan yang lalu menggantikan Bapak Drs. H. Darwas yang sudah memasuki masa pensiun.
Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usman dalam arahannya menyampaikan bahwa setiap jajaran dan keluarga besar Kementerian Agama wajib ikut serta dan berperan aktif dalam menyukses program Kementerian Agama, seperti Gemar Mengaji dan Gemar ke Mesjid. Setiap instansi dan satker yang berada di bawah naungan Kanwil Kemenag Sumatera Barat diwajibkan mensosialisasikan program tersebut dengan memasang slogan Gemar Mengaji dan Gemar ke Mesjid. Satu bulan kedepan Bapak Kakanwil merencanakan akan melakukan kunjungan kembali ke Kabupaten Agam. Bagi instansi yang kedapatan tidak memasang slogan Gemar Mengaji dan Gemar ke Mesjid langsung akan ditegur oleh Bapak Kakanwil.
Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usman juga menyampaiakan bahwa setiap Kemenag harus mempunyai madrasah uggulan. Jika belum ada madrasah unggulan agar segera dipersiapkan dan diusulkan, baik madrasah unggulan tingkat MIN, MTSN maupun madrasah unggulan tingkat MAN. Menanggapi pernyataan dari Bapak Kakanwil tentang madrasah unggulan tersebut, Kepala MTSN Tanjung Raya Bapak Drs. Abel Tasman, S.Pd di tempat terpisah menyatakan bahwa MTSN Tanjung Raya siap dijadikan sebagai MTSN unggulan di Kabupaten agam. Beliau mengatakan "MTSN Tanjung Raya pantas dijadikan madrasah unggulan karena MTSN Tanjung Raya sudah berakreditasi A, hasil UN lulus 100%, siswa baru yang diterima di MTSN Tanjung Raya 80% adalah ranking 1-10 di sekolah asal. MTSN Tanjung Raya juga memiliki tenaga pengajar yg propesional dengan bukti hampir semua guru MTSN Tanjung Raya sudah sertifikasi. Tenaga kepegawaian MTSN Tanjung Raya juga tenaga yang ahli dan terampil dalam menjalankan tugas. Sebagai sarana pendukung MTSN Tanjung Raya juga mempunyai lahan sekolah lebih dari 2 hektar. By: Arif Fiandi, S.Pd.I
Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usman dalam arahannya menyampaikan bahwa setiap jajaran dan keluarga besar Kementerian Agama wajib ikut serta dan berperan aktif dalam menyukses program Kementerian Agama, seperti Gemar Mengaji dan Gemar ke Mesjid. Setiap instansi dan satker yang berada di bawah naungan Kanwil Kemenag Sumatera Barat diwajibkan mensosialisasikan program tersebut dengan memasang slogan Gemar Mengaji dan Gemar ke Mesjid. Satu bulan kedepan Bapak Kakanwil merencanakan akan melakukan kunjungan kembali ke Kabupaten Agam. Bagi instansi yang kedapatan tidak memasang slogan Gemar Mengaji dan Gemar ke Mesjid langsung akan ditegur oleh Bapak Kakanwil.
Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usman juga menyampaiakan bahwa setiap Kemenag harus mempunyai madrasah uggulan. Jika belum ada madrasah unggulan agar segera dipersiapkan dan diusulkan, baik madrasah unggulan tingkat MIN, MTSN maupun madrasah unggulan tingkat MAN. Menanggapi pernyataan dari Bapak Kakanwil tentang madrasah unggulan tersebut, Kepala MTSN Tanjung Raya Bapak Drs. Abel Tasman, S.Pd di tempat terpisah menyatakan bahwa MTSN Tanjung Raya siap dijadikan sebagai MTSN unggulan di Kabupaten agam. Beliau mengatakan "MTSN Tanjung Raya pantas dijadikan madrasah unggulan karena MTSN Tanjung Raya sudah berakreditasi A, hasil UN lulus 100%, siswa baru yang diterima di MTSN Tanjung Raya 80% adalah ranking 1-10 di sekolah asal. MTSN Tanjung Raya juga memiliki tenaga pengajar yg propesional dengan bukti hampir semua guru MTSN Tanjung Raya sudah sertifikasi. Tenaga kepegawaian MTSN Tanjung Raya juga tenaga yang ahli dan terampil dalam menjalankan tugas. Sebagai sarana pendukung MTSN Tanjung Raya juga mempunyai lahan sekolah lebih dari 2 hektar. By: Arif Fiandi, S.Pd.I
Komentar
Posting Komentar